[Wedding Story] Pendaftaran Menikah: Catatan Tambahan

Kapan sebaiknya mulai mengurus pendaftaran KUA?

Semakin awal semakin baik. Apalagi, kalau targetnya adalah tanggal cantik. Ini balik lagi ke kebutuhan, ya.

Meski bukan tanggal cantik pun, bukan berarti lalu santai-santai dan urus mepet. Haha. Yang pasti, catin akan ditanya detail tanggal dan waktu untuk keperluan pencatatan. Aku kurang paham tiap KUA bisa melayani berapa kali akad dalam sehari. Tapi, pasti ada batas maksimalnya. Pokoknya, kalau udah ada tanggal pernikahan yang disetujui kedua keluarga, teman-teman bisa mulai tanya-tanya aja, karena ada potensi slot penuh di tanggal yang mau dipilih.

Selain itu, ini juga berpengaruh ke pemilihan waktu (spesifik jam). Kalau dari awal teman-teman udah punya target waktu tertentu berdasarkan pertimbangan, tentunya baiknya disampaikan jauh-jauh hari biar nggak berebut dengan catin lain.

Di kasusku, sekitar H-5 bulan aku memang udah mulai tanya-tanya soal pengurusan pendaftaran. Nah, saat itu aku udah ngasih tanggal juga, dan perkiraan jam akad. Apa udah ada pendaftar lain untuk bulan tersebut? Belum. Seingatku, pendaftar terdekat adalah catin bulan Mei, sementara aku di awal Juni.

Dalam prosesnya, aku sempat ubah pemilihan jam, menjadi mundur 1 jam dari pilihan awal. Sayangnya, ternyata perubahan itu nggak kecatat... Ketika akhirnya aku konfirmasi ulang (aku lupa ini sekitar H-2 bulan atau H-1 bulan), baru ketahuan kalau pilihan yang tercatat oleh pihak KUA adalah pilihan awal banget. Dan saat itu udah nggak bisa diubah karena jadwal udah penuh. Bahkan, kabarnya ada catin lain yang pengin ambil jam pagi kayak pilihan awalku, tapi nggak bisa, akhirnya catin tersebut ambil akad agak siang. Anyway, tanggal nikahku itu di hari Minggu. Mungkin ini berpengaruh juga, jadi banyak yang nikah di hari itu.

Jadi, wajib banget buat memastikan soal tanggal dan jam ini ke pihak KUA, ya. Kalau memang ada perubahan, pastikan berulang kali, dan pastikan juga udah benar-benar tercatat. Nggak apa-apa agak bawel dikit demi kelancaran acara.

0 comments:

Post a Comment