teman

kami disatukan barangkali enam belas tahun lalu, ketika putu bumbung belum jadi makanan langka dan bakso ayam belum muncul. hiburan kami adalah TV dan permainan populer pada zamannya: petak umpet, tong rembet, engklek, dakon, dsb. kami nggak kenal HP atau komputer. gadget terkeren kami adalah gimbot tetris.

kami suka baca. dulu, anak koran "suara merdeka" yakni "yunior" berwujud terpisah dari induknya. itu adalah bacaan paling hits (selain bobo dan KKPK) bagi kami. kami berlomba-lomba berkarya: kirim surat, pengalaman, pantun, gambar, dsb. bayangin aja, karya anak SD dimuat di media jateng. kebayang gimana bangganya kami kan?😂 kami juga sempat berkorespondensi dengan sahabat pena. tulis di kertas, masukkin amplop, tempel perangko. romantis banget rasanya.

puncak kebersamaan kami adalah saat kami ikut jadi wartawan yunior. ikut pelatihan, dapet ID card, sampai akhirnya benar-benar liputan (tentunya didampingi). one-day trip kami untuk wawancara ke tokoh masyarakat menjadi nggak terlupakan. kami boleh jadi masih SD, tapi semangat kami kayaknya bisa menggentarkan banyak hal. ketika akhirnya foto kami mejeng di koran (nama kami tercetak jelas) dan artikel hasil wawancara dipublikasikan, nggak bisa dibayangin betapa senangnya kami.

bertahun-tahun setelahnya, meskipun kami terpisah sejak SMP-kuliah dan kami bertemu banyak sahabat baru, ternyata ikatan kami memang enggak pernah pudar. masih tetep nyambung tiap ketemu, tetep nggak jelas, masih tetap bisa merangkul satu sama lain. saya masih melihat widya yang sama, rika yang sama, dengan versi lebih dewasa.

saya bersyukur banget masa-masa SD saya diwarnai banyak hal menakjubkan, dan kalian ada di sana bersama saya.
.
"Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap." (HR. Bukhari & Muslim)

0 comments:

Post a Comment