Jika kamu bosan menunggu, ingatlah bahwa ini merupakan salah satu proses demi mencapai bahagia di masa depan. Jatuh cintalah, simpanlah perasaan itu, lalu sampaikanlah doa-doamu kepada Tuhan. Biarkan saja orang lain bilang bahwa menunggu itu melelahkan. Tak usah pedulikan mereka.
Jika kamu bosan menunggu, perbaikilah dirimu. Lakukan hal yang kamu senangi; memperdalam ilmu, mengasah kemampuan, mengontrol diri, atau apapun yang kamu inginkan. Mari sibukkan diri dengan hal-hal positif. Tak perlu sibuk berkeluh-kesah di mana-mana.
Jika kamu bosan menunggu, lihatlah sekelilingmu. Mungkin orang yang kamu tunggu belum juga tiba karena orang tuamu masih membutuhkanmu. Mungkin memang belum saatnya ia datang. Bersabarlah. Tak perlu kamu berkecil hati.
Jika kamu bosan menunggu, yakinlah bahwa Tuhan sedang mempersiapkan yang terbaik untukmu. Penantianmu tak akan sia-sia. Jadi, hilangkanlah kata "bosan", lalu tersenyumlah.
Suatu saat, jika memang sudah waktunya, hari bahagiamu akan tiba. Kamu akan menemukan rumahmu. Laki-laki yang siap menjadi pendamping hidupmu akan mendatangi kedua orang tuamu, meminangmu, hingga akhirnya kamu dan ia bisa saling berkata;
aku mencintaimu.
(foto: imgion.com)
0 comments:
Post a Comment