Hari itu barangkali hampir tiga tahun yang lalu.
Aku masih ingat detailnya. Kamu duduk di sudut kelas, meringkuk seolah-olah menghabiskan sepanjang malammu untuk suatu pekerjaan yang lebih penting (dan ternyata memang selalu seperti itu). Kamu lalu bangun, dengan muka setengah mengantuk menanyakan beberapa hal tentang kelas baru kita. Saat, itu aku tidak terlalu menganggapmu istimewa. Aku bahkan tidak menyangka kita akan menjadi teman dekat.
Belakangan, aku jadi tahu banyak hal tentangmu. Aku tahu kalau malam-malammu lebih sering kamu habiskan untuk bekerja. Aku tahu tentang kegemaranmu. Aku tahu bahwa rumahmu yang paling sering menjadi basecamp teman-teman. Aku tahu sifat-sifatmu, termasuk fakta kalau kamu suka menggodaku. Aku tahu kalau kamu jago di beberapa bidang yang kamu suka. Aku tahu.
Untuk segala yang pernah kita lewati, terima kasih karena sudah banyak membantuku. Terima kasih atas waktu yang kamu berikan untuk menyelesaikan gambar untukku. Terima kasih sudah memperlihatkanku berbagai karyamu yang (semakin) keren itu. Dan, terima kasih sudah menjadi temanku.
Jangan terlalu sering begadang!
Omong-omong, aku lupa. Apa sih, nama akun twittermu? x))
(foto: tumblr.com)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Eciee..
ReplyDelete(≧◡≦)
DeletePertama kali mampir, lgsg disuguhi tulisan kopi manis ini. Bakal kecanduan nih kayaknya.
ReplyDeleteHati-hati dengan kafeinnya, Kak. :)
Delete